Senin, 15 Januari 2018

Candu Ratu Malas



Malas itu tanpa beban. Malas itu enak. Malas itu bikin tenang. Malas itu hemat energi. Malas itu membahagiakan diri sendiri. Malas itu cara bunuh waktu. Malas itu bikin otak istirahat. Malas itu enggak perlu mikir. Malas itu juga istirahatin badan. Malas itu pokoknya ngobatin lelahnya jiwa raga. Ada lagi?

Semua itu tipu daya malas. Aslinya dia munafik. Karena yang namanya tipu daya enggak bakal berlangsung lama. Si dia hanya pelarian kita, yang namanya pelarian pasti perlu balik pulang. Bahagianya cuma sesaat. Enaknya cuma sesaat. Akhirnya dia yang membuat kalian menunda apapun. Menunda kenyataan di dunia nonfiksi tempat kalian sebenarnya berada. Dia membuat kalian menyakiti waktu kalian sendiri karena menuruti kemauannya yang aslinya enggak berguna. Karena kalian enggak melakukan apa-apa. You’ve done nothing bro!

Aku adalah pemalas kronis. Ratu malas telah ada dalam tubuhku, menguasaiku. Sang ratu membuatku kecanduan oleh pesona-nya. Jiwanya sudah terlalu melekat di jiwaku. Di otakku pun juga. Apalagi ragaku, sudah bergerak oleh kemauannya. Hatiku mungkin sebentar lagi dikuasai-nya juga. Tapi sekarang, sebelum hatiku seutuhnya miliknya, usaha hatiku untuk menyadarkanku dengan teriakannya yang tanpa henti meminta tolong alhamdulillah terdengar telingaku. Aku menulisnya sebagai pengingat untuk ku ketika ke-tidakberuntung-an ada dipihak ku: membuat aku terlupa sama sekali entah kapan.

Setiap aku berulang tahun, setiap berganti tahun seperti tahun baru ini—beberapa minggu yang lalu,  aku hampir selalu merasa sedih, menyesal, enggak mau waktu kembali berjalan. Karena aku belum melakukan apa-apa. Aku belum melakukan hal besar untuk diriku. Apalagi untuk orang lain. Enggak produktif. Enggak ada hasil pencapaian besar yang membuatku bangga. Aku masih seperti ini. Tapi batas akhir umur ku semakin mendekat. 365 hari terlalu cepat berganti. Padahal itu seharusnya lama sekali. Setahun = 12 bulan = 48 minggu = 8760 jam = 525.600 menit. Itu sangat laaaaaamaaaaaanyaaaa. Film yang rata-rata 120 menit bisa menyajikan cerita yang luar biasa. Perubahan yang luar biasa untuk para tokohnya. Sedangkan aku? Bukankah aku sangat bodoh jika seperti ini. Selalu. Mengulang-ulang kebodohan sama. Malah semakin memburuk. Aku semakin jauh dari bintang dilangit yang ingin ku gapai sejak aku tahu nama mereka.

Mulai dari aku menunda-nunda hal kecil yang harusnya aku selesaikan. Memilih untuk bermalas-malasan. Kemudian aku mulai terbiasa menunda pekerjaan, tugas, dan kewajibanku. Tugasku yang harusnya selesai saat itu, butuh waktu lama dikemudian hari untuk menyelesaikannya. Rencana-rencana ku tertunda atau batal. Impianku hanya sebatas imajinasi semata. Aku marah, lelah, menyesal, tapi aku malah menghibur diriku lagi lagi dengan bermalas-malasan. Menyedihkan. Siklus hidupku yang membosankan tanpa pernah ada revolusi.

Kalian enggak mau kan hidup seperti itu? Aku mengkisahkan ini agar kalian enggak membuang buang energi mu melakukan hal enggak berguna sama seperti apa yang sudah aku lakukan di masa lalu. Kita cuma punya jatah hidup sekali guys. Bukan kucing yang punya 9 nyawa.

Aku juga heran dengan seorang yang bisa menyelesaikan berbagai macam hal, melakukan beberapa hal luar biasa dalam periode waktu tertentu, mereka bagai sudah menjelajahi bumi dalam tidurnya. Mereka punya banyak pengalaman melebihi memori 1027 bytes. Membuat diri mereka akhirnya termasuk orang-orang hebat bagi orang lain, termasuk bagiku. Aku terus penasaran, Bagaimana mereka mendapatkan sebanyak itu? Guys itu ternyata hanya karena mereka me-la-ku-kan-nya. Mereka bukan orang malas dan berdiam diri. Hal yang paling rugi bagi kita adalah tidak melakukan apa-apa. Karena membuat kita enggak akan pernah merubah apapun. Allah pun enggak akan merubah nasib hambanya selain mereka sendiri yang memulai berusaha, aku mengingatnya. Sungguh aku merasa hina.

Aku butuh kalian. Kutunggu kalian menampakkan diri. !Share and comment below!.


Oiya. Happy new year! 
*Ini masih bulan pertama di tahun 2018, ucapan seperti ini masih berlaku kan.
We can make this year doesn’t fly easly.           
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar