image from google |
Kali ini aku akan me review novel yang sudah aku baca beberapa waktu yang lalu, dan novel ini termasuk novel klasik yang di terbitkan oleh Qanita pertama kali tahun 2008, sekarang sudah cetak ulang di tahun 2017 tetapi hanya untuk seri ke 1 hingga 3. Novel ini termasuk novel klasik recommended tak lekang oleh waktu. yaitu Anne of Green Gables.
Ini nih kesan pertama ku setelah baca Anne of Green Gables, dan kenapa bisa bikin aku bahagia.
Today
20 Agustus
2017
Hari ini aku baru saja menyelesaikan novel Anne of Green Gables. Salah
satu novel yang membuatku bahagia. Aku menuliskannya disini, agar
aku tidak akan pernah lupa tiap detail rasa bahagia ketika aku membaca dan setelah aku selesai membaca keseluruhannya.
Aku membaca buku ini, dimulai bulan kemarin tetapi aku baru meyelesaikan kurang lebih separuhnya. Yang disebabkan, aku harus menyelesaikan “tugas” pentingku––untuk
menentukan langkah apa yang seharusnya aku ambil kemudian di masa depan. Jadi,
Aku baru bisa menyelesaikan sisanya kemarin dan hari ini.
Tentang novel itu,
Angin, air, udara, dedaunan,
tanah, langit, matahari, bunga, pepohonan, sungai, laut. Alam yang Anne
tinggali, sangat indah. Bukan hanya indah, tapi menakjubkan. Seperti kata Anne,
Tampaknya bukan kata yang tepat untuk
digunakan. Kata itu tidak cukup menerangkan. Tempat itu
menakjubkan–mengagumkan. Penggambaran yang diberikan oleh Lucy M.M tentang
green Gables nyaris sempurna. Ketika
aku membacanya, aku tidak hanya melihat tapi aku juga merasakan hembusan angin,
dan mencium bau bunga dan dedaunan seperi yang Anne rasakan.
Anne, gadis berambut merah dengan bintik diwajahnya––yang tidak Anne
sukai, mengagumi hal hal kecil yang dilihatnya––hal itu yang membuatnya mudah
bahagia dan sedih, berimajinasi terlalu banyak yang kadang melewati batas––melihat dunia dengan caranya sendiri, sangat ingin tahu tentang hal hal yang
seharusnya perlu dan tidak perLu dia ketahui, cerewet––banyak bicara––karena
imajinasinya tak mampu lagi dibendung perasaanya sehingga selalu dikeluarkan
dengan suara canggih nya, berbuat sesuai perasaan dan otaknya yang tidak pernah
berhenti berkhayal, besar hati-penyanyang bahkan pada pohon, bunga, sungai.
Berkat bimbingan orang orang disekitarnya, dia tumbuh menjadi gadis remaja
cerdas, berpikiran dewasa yang penuh kasih. Walupun usianya––hingga pada akhir
buku belum genap 16 tahun. Berbeda dengan cara berpikir anak pada usia itu
dimasa kini, termasuk aku. Dan itu yang membuatku kagum, tergetar oleh sosok
Anne. Ketika dia tumbuh menjadi gadis remaja, dia mampu mengontrol khayalan dan
imajinasi nya menjadi sebuah ambisi positif untuk dirinya dan membuat orang
terdekatnya bahagia dengan keberadaanya. Namun dia juga mampu mengontrol ambisi
tersebut sehingga tidak membuat Anne egois.
Hal penting tentang menjalani kehidupan, seperti yang Anne lakukan
adalah hidup bahagia dan menikmati hidup.
“aku akan memberikan yang
terbaik dariku dalam hidup disini, dan aku percaya, hidup akan memberikan yang
terbaik juga sebagai ganjaran. ....
... , tampaknya masa depanku
terbentang luas dihadapanku, seperti jalan lurus. Kupikir, aku bisa melihatnya
hingga patok-patok jalan yang terjauh. Sekarang, ada belokan disana. Aku tak
tahu apa yang ada disekitar belokan itu, tapi aku akan percaya bahwa hal-hal itu adalah yang terbaik.
Belokan itu memiliki pesona dan kelebihannya sendiri,..... aku bertanya-tanya
kemana jalan setelah belokan itu mengarah_apakah ada keindahan yang hijau
lembut, cahaya dan bayang-bayang yang warna-warni_seperti apa itu lanskap baru
itu_bagiamana keindahan yang baru_bagaimana lengkungan-lengkungan, bukit-bukit,
dan lembah-lembah nun jauh di sana.” Anne Shiley- Anne of Green gables oleh
Lucy Maud Montgomery
“Jika jalan yang terbentang
dihadapannya akan menyempit, dia tahu bahwa bunga-bunga kebagiaan yang tenang
akan bermekaran di sepanjang perjalanannya. Dia akan mendapatkan kegembiraan
karena bekerja dengan jujur, memiliki keinginan yang berharga, dan persahabatan
yang menyenangkan; tak ada yang bisa merenggutnya dari kebahagiaan akan dunia
idealnya yang selalu dia impikan. Dan disana, selalu ada jalan yang
berkelok-kelok!” Lucy Maud Montgomery- Anne of Green Gables
Dan aku berharap semoga aku bisa membeli buku kedua, ketiga ataupun
petualangan-petualangan Anne selanjutnya. Karena Anne mengajari ku cara berbahagia dengan sangat sederhana. Aku perlu tahu itu untuk lebih menikmati hidupku
★★★★★ 97/100
Menurutku, terjemahan dan kata-kata yang digunakan dibuku ini mudah dipahami. Alur cerita cara Lucy Maud Montgomery menuliskan kisah Anne memang patut diberi banyak jempol. Nggak nyesel aku beli buku ini. Love this!
Oh ya! novel ini sudah di film kan lho. Sudah sejak tahun 90 an dan tahun 2016 kemarin dibuatlah versi baru nya. Tapi baca bukunya nggak kalah seru dari nonton film nya karena imajinasi kita tak terbatas. Iya kan?
Oh ya! novel ini sudah di film kan lho. Sudah sejak tahun 90 an dan tahun 2016 kemarin dibuatlah versi baru nya. Tapi baca bukunya nggak kalah seru dari nonton film nya karena imajinasi kita tak terbatas. Iya kan?
Sekarang untuk buku ketiga dan kedua nya aku sudah baca dan beruntung di toko buku tinggal dua, aku belum terlambat membeli mereka. YAY!
Apa kalian sudah baca novel ini? Bagaimana menurut kalian?